nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan memulihkan perekonomian Indonesia merupakan pekerjaan bersama seluruh elemen bangsa. Ia mengibaratkan upaya pemulihan ekonomi sama halnya dengan penanganan Covid-19 yang semakin baik dengan partisipasi masyarakat untuk disiplin kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengikuti program vaksinasi.

Jika Pemerintah selama ini menggunakan APBN secara luar biasa aktif untuk menjaga dan melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19, baik berupa penurunan kesejahteraan maupun kemampuan untuk memulihkan ekonomi dan dunia usaha akibat pandemi, maka ke depan Menkeu berharap APBN segera pulih dan disehatkan.

“APBN enggak boleh kerja terus-terusan sendiri. Sekarang masyarakat yaitu dari sisi kegiatan mobilitas tinggi, konsumsinya meningkat, investasi dari perusahaan swasta dan lembaga keuangan naik. Kita lihat juga di berbagai daerah di Indonesia, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, NTB, Bali, dan NTT semuanya sekarang berkontribusi secara cukup merata,” ungkap Menkeu pada Program B-Talk Kompas TV.

• Perkuat Industri Tekstil Indonesia, Wamenkeu Anggito Ajak Diskusi Asosiasi Pengusaha Tekstil
• Kinerja APBN Hingga Agustus 2024 Masih On-Track, Ekonomi Nasional Terjaga Positif
• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan

Untuk itu, Menkeu menyatakan bahwa kekompakan dan kebersamaan perlu dijaga sehingga dapat membuat Indonesia menjadi negara yang mampu bertahan menghadapi berbagai macam tantangan. Seperti slogan Presidensi G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger” yang menjadi tekad bersama, baik Indonesia maupun pada G20 dan dunia.

“Indonesia selalu mengusung kebersamaan, perdamaian, dan persatuan. Karena ini yang akan bisa menolong dunia, menolong Indonesia, dan menolong masyarakat kita,” pungkas Menkeu. (rls)